Kisah pendek Nabi Muhammad SAW
Pada suatu waktu di Mekah, Nabi Muhammad (SAW) sedang duduk di bawah pohon sambil beristirahat dari perjalanan yang panjang. Seorang laki-laki bernama Zaid datang menghampiri dan meletakkan beberapa makanan di depan Nabi. Zaid berkata, "Ini adalah sedekah untuk Anda, wahai Rasulullah."
Nabi Muhammad tersenyum dengan penuh syukur dan berkata, "Terima kasih, Zaid. Semoga Allah memberkahimu."
Ketika Nabi menikmati hidangan yang diberikan, seorang wanita miskin yang lewat melihatnya dan mendekat. Wanita itu mempunyai sebatang tongkat tua yang digunakannya untuk berjalan.
Wanita itu berkata, "Wahai Rasulullah, apakah Anda bisa memberi saya sedikit makanan? Saya sangat lapar dan tidak makan sejak kemarin."
Nabi Muhammad melihat ke arahnya dengan belas kasihan dan berkata, "Tentu, wahai saudari. Mari duduk di sini dan makan bersama."
Nabi Muhammad membagikan makanan yang diberikan oleh Zaid kepada wanita itu. Mereka duduk bersama dan berbagi hidangan dengan penuh kebaikan hati. Meskipun makanan yang ada tidak banyak, Nabi memastikan bahwa wanita itu puas dan merasa kenyang.
Ketika mereka selesai makan, wanita itu berterima kasih kepada Nabi dan berkata, "Terima kasih, wahai Rasulullah. Anda telah memenuhi kebutuhan makanan saya dan memberi saya kehangatan dan kebaikan hati."
Nabi Muhammad tersenyum dengan lembut dan berkata, "Tidak perlu berterima kasih, saudari. Sebagai seorang Muslim, tugas kita adalah saling membantu dan peduli terhadap sesama. Saya hanya menjalankan tugas saya sebagai hamba Allah."
Wanita itu tersentuh oleh kebaikan Nabi Muhammad dan mulai menangis. Dia berkata, "Wahai Rasulullah, sungguh Anda adalah rahmat bagi seluruh umat manusia. Semoga Allah memberkahi Anda dan memberikan Anda kekuatan untuk terus membantu orang-orang yang membutuhkan."
Nabi Muhammad tersenyum penuh kerendahan hati dan berkata, "Amin. Semoga Allah juga memberkahi kamu dan memberikanmu kemudahan dalam hidupmu."
Kisah ini menggambarkan kebaikan hati dan belas kasihan Nabi Muhammad terhadap sesama manusia. Dia tidak hanya menerima sedekah dari orang lain, tetapi juga membagikan makanan kepada orang yang lebih membutuhkan. Nabi Muhammad adalah contoh teladan bagi umat Muslim dalam memberikan perhatian, kebaikan, dan kasih sayang kepada orang lain, tanpa memandang status sosial atau kekayaan mereka.